Bekasi,Kabar4.Com – Peternak ikan lele di Kota Bekasi, mulai beralih ke budidaya lobster hias menyusul tingginya permintaan masyarakat dan perawatan yang mudah.
“Ikan lele sangat riskan terkena penyakit. Saya beralih ke lobster setelah ada eksportir asal Galaxi, Bekasi Selatan yang memberikan bibit pada 2011 lalu,” ujar Indha Suryadi (53), di peternakannya yang berlokasi di Jalan Umar, KelurahanMustika Jaya, Jumat.
Menurut dia, budidaya lobster hias adalah salah sat peluang usaha yang selama ini masih kurang dilirik, sehingga kesempatan berbisnis masih terbuka luas untuk peternak air tawar dengan lahan yang tidak terlalu luas.
“Sampai sekarang saya sudah bisa mengekspor ke Jepang, Amerika, dan Singapura,” katanya.
Pada awal berkecimpung sebagai peternak lobster, kata dia, jumlah bibit yang dimiliki sebanyak 30 ekor betina dan 15 ekor jantan.
“Setiap satu betina mampu menghasilkan 1.400 anak,” katanya.
Lobster hias ini dikawinkan secara silang untuk mendapatkan warna putih, orange, dan merah.
Lobster ini akan siap panen dari mulai telur sampai anakan selama 45 hari.
“Satu anakan dengan panjang 2 inch warna putih seharga Rp7.000 per ekor, warna orange Rp4.000 per ekor, dan warna merah Rp4.000 per ekor,” katanya.
Permintaannya bisa datang dari eksportir ikan hias, rumah makan, komunitas ikan hias, dan lainnya.
“Kalau sudah masuk toko ikan hias, harga lobster dengan ukuran yang sama bisa mencapai Rp35 ribu hingga Rp50 ribu per ekor,” katanya.
Menurut dia, permintaan lobster dari sejumlah rumah makan di Jakarta juga mengalami peningkatan.
“Bahkan, harga lobster saat ini sangat bagus, sekitar Rp380 ribu per kilogram untuk kualitas super dan Rp180 ribu per kilogram untuk kualitas biasa,” katanya.
Dikatakan Suryadi, pemeliharaan lobster sangat mudah hanya mengganti air sepekan sekali dari kolam yang rata-rata berukuran 1×1,5 meter.
“Lobster cukup diberikan pelet lele, buah dan sayuran,” katanya. (sir)
Sumber informasi : Kabar4.Com